Selasa, 26 Juni 2012

Tugas 4 Persepsi

8.A. Bagaimana penyesuaian alat pancaindera dapat mempengaruhi keefektifan periklanan?

Bagaimana para pemasar dapat mengatasi penyesuaian alat pancaindera itu?
Masalah pancaindra merupakan hal yang paling penting didalam periklanan, maka dari itu pihak yang memasang iklan berusaha untuk terus menerus mengganti iklan mereka agar para konsumen yang melihat tidak merasa bosan atau terbiasa, dan hal yang tidak boleh terlewatkan dari pemasangan iklan agar iklan yang dipasang dapat berfungsi dengan sfekti adalah masalah warna. Didalam hal pemilihan warna sangat penting misalnya ketika kita memilih warnah yang menyala pada iklan kita maka konsumen akan tertarik untuk melihat iklan tersebut karena telah ada riset yuang membuktikan bahwa warnah yang menyala dapat lebih efektif dalam hal menarik perhatian dari mata manusia.

8.B. Apakah iklan subliminal berpengaruh?

Iklan subliminal adalah iklan yang dimuat berulang-ulang dan bahklan menjengkelkan. Kadang iklan ini dapat juga berpengaruh posif kepada konsumen yang melihat karena iklan yang berulang-ulang ini dapat menimbulkan rasa jengkel didalam benak konsumen, rasa jengkel, kesal atau apapun yang timbul didalam benak konsumen inilah yang menjadi tujuan awal dari orang yang memasangkan iklan subliminal ini, karena dengan rasa yang timbul didalam diri konsumen baik itu nilai positif maupun nilai negative maka pemasangan iklan subliminal tersebut telah berhasil karena sebenarnya yang diincar oleh pemasang iklan adalah agar produk yang diiklankan dapat melekat dibenak konsumen, sehingga konsumen akan terus menerus teringat akan produk yang telah diiklankan.

8.C. Bagaimana para pemasang iklan menggunakan kontras untuk memastikan bahwa iklan-iklan mereka diperhatikan? Apakah yang kurang kontras antara iklan dan media yang memasangnya membantu atau menghalangi keefektifan iklan? Etika apa yang menjadi pertimbangan dalam menggunakan strategi tersebut?

Kontras merupakan suatu bagian yang penting karena dapat menarik perhatian. Para pemasang iklan sering menggunakan alat – alat untuk mencapai kontras maksimum agar dapat menarik perhatian dari konsumen. Sebagai contoh, kita seringkali melihat ikla-iklan yang dimuat dalam surat kabar, atau majalah yang dimana warna iklan dibuat sangat mencolok dan ukuran iklanpun mencakup satu lembar penuh surat kabar atau.
Etika yang menjadi pertimbangan dalam menggunakan strategi tersebut adalah para pemasang iklan yang menggunakan warna yang terlalu mencolok dan peraturan-peraturan dalam periklanan.

8.D. Mengapa lebih sulit bagi konsumen menilai kualitas jasa daripadaa kualitas produk?

Jasa adalah Suatu kinerja penampilan yang tidak berwujud, cepat hilang dan hanya dapat dirasakan tetapi tidak dapat dimiliki. Dari pengertian jasa ini dapat dikatakan bahwa setiap manusia atau konsumen tidak dapat dengan mudah menilai kualitas jasa karena jasa cepat hilang dan tidak dapat dimiliki oleh konsumen dan jasa juga dapat berubah-ubah pada waktu yang bersamaan. Contohnya: pada saat kita pergi ke tempat pemijitan, tentu jika kita pertma kali dating dan merupakan pelanggan yang yang pertama maka kita akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik karena energi tukang pijit yang memijit kita masih prima atau masih terjaga karena belum mengeluarkan tenaga untuk memijat orang lain, bandingkan jika kita datang dan merupakan pelanggan yang ke sekian, maka tentu saja kualitas jasa atau pijatan yang akan kita terima jelas lebih kurang dari pada kita menjadi konsumen yang pertama. Maka dari penjelasan tersebut kita dapat menjelaskan bahwa lebih sulit menilai kualitas jasa dari pada kualitas produk karena kita tahu bahwa kualitas produk sagat jarang dalam hal berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar