Tugas 5 Pembelajaran

9.A. Bagaimana prinsip-prinsip teori pengkondisian klasik dapat diterapkan dalam strategi pemasaran?

1. Pengulangan: pengulangan meningkatkan kekuatan asosiasi antara stimulasi yang dikondisikan dan stimulus yang tidak dikondisikan dan memperlambat proses melupakannya.

2. Generasi stimulus: menjelaskan alasan berbagai produk yang meniru produk lain dan sukses di pasar

3. Diskriminasi stimulus: lawan dari generasi stimulus dan menghasilakn pilihan-piliha stimulus yang khusus diantara stimulus yang serupa.

9.B. Suatu perusahaan kosmetik memperkenalkan serangkaian krim kulit yang lengkap untuk meningkatkan lini produknya. Bagaimana perusahaan dapat menggunakan generalisasi stimulus untuk memasarkan produk-produk ini? Bagaimana caranya agar pengkondisian instrumental dapat diterapkan pada keadaan pemasaran ini?

Jika perusahaan ingin menggunakan generalisasi stimulus maka para pemasar akan bekerja lebih keras lagi karena ada produk yang serupa dengan produk yang mereka pasarkan, dengan begitu cara yang paling mudah untuk pemasar mempengaruhi para calon konsumen adalah bersaha menyampaikan bahwa produk yang mereka tawarkan ini adalah produk yang memiliki kualitas nomor satu.

Aplikasi strategi pengkondisian instrumental:

1. Kepuasan pelanggan
2. Urutan pengutan
3. Pembentukan prilaku
4. Pembelajaran terkumpul versus pembelajaran distribusi
Dengan strategi diatas, pemasar dapat melaskukan pengkondisian instrumental untuk menilai sejauh mana strategi yang dijalankan sudah baik atau belum, dan selanjutnya dievaluasi lagi.

9.C. Apakah perbedaan antara media dengan keterlibatan yang rendah dan yang tinggi? Bagaimana Anda dapat menerapkan pengetahuan pembagian otak dalam dua belahan pada rancangan iklan di TV dan iklan CETAK?

Teori keterlibatan bertujuan untuk memfocuskan konsumen pada berbagai produk dan pembelian. Teori keterlibatan ini akan menuntun atau mengarahkan konsumen untuk lebih mudah mengakses informasi produk yang dibutuhkan konsumen, dengan begitu teori ini akan memudahkan konsumen untuk mengambil keputusan pembelian. teori ini dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut terdapat konsumen dengan keterlibatan yang tinggi, rendah dan terdapat pula daya pembelian yang berhubungan dengan keterlibatan yang tinggi dan rendah. Teori ini dapat berjalan dengan baik atas keterkaitan konsumen yang aktif mencari informasi produk yang disediakan oleh teori ini.
Pembagian otak dibagi menjadi 2 bagian, iklan di TV lebih mudah dicernah di otak konsumen dan lebih simple namun iklan di TV ini tidak terlalu sering melibatkan konsumen didalam aktivitas iklannya, sedangkan iklan media cetak seperti majalah atau Koran ini akan lebih banyak melibatkan konsumen didalamnya untuk mengolah informasi yang telah disediakan oleh iklan cetak.